Ruang Kerja Kolaboratif untuk Persiapan Akreditasi Sekolah

 

Persiapan akreditasi sekolah bukanlah proses yang mudah dan sederhana, juga membutuhkan

kolaborasi dari berbagai bidang/bagian di sekolah. Bersama REFO Indonesia,

saya Rizkha Destianri Ridwan dari SMPN 9 Kota Serang, akan membagikan praktik baik tentang

ruang kerja kolaboratif untuk persiapan akreditasi sekolah. Wah, bagaimana caranya, ya?

Pastikan Anda dan rekan lainnya menyaksikan sesi kali ini di YouTube REFO Indonesia,

Catat tanggal dan jamnya, ya.

🗓️  Rabu, 23 November 2022, pukul 15.00-16.00 WIB

Ruang Kerja Kolaboratif untuk Persiapan Akreditasi Sekolah
📍 bit.ly/ruangkerjakakreditasi  


#AkunPembelajaran #Akunbelajarid #Akunbelajar #belajarid #pusdatin #kemdikbud #kemdikbudristek

#pusdatinkemedikbudristek #REFOindonesia Disini saya akan membahas sedikit tentang Akreditasi,


Sebagaimana diketahui dari situs resmi BAN SM 

(Badan Akreditasi Nasional) https://bansm.kemdikbud.go.id/page/detail/mekanisme-akreditasi- 

Alur mekanisme akreditasi sekolah/madrasah dapat dijelaskan sebagai berikut.

1.        Penetapan Sasaran sekolah/madrasah

BAN-S/M menetapkan jumlah sasaran dan daftar satuan pendidikan yang akan diakreditasi di setiap provinsi berdasarkan data base BAN-S/M. BAP-S/M melakukan validasi terhadap data sekolah/madrasah yang akan diakreditasi pada tahun berjalan. Validasi data dilakukan untuk memastikan bahwa sekolah/madrasah yang akan diakreditasi memenuhi persyaratan dan memiliki kesiapan untuk diakreditasi.

Untuk memastikan bahwa sekolah memenuhi semua persyaratan, BAP-S/M berkoordinasi dengan Disdik Provinsi dan Kanwil Kemenag.

Hasil validasi yang dilakukan BAP-S/M dikirim kembali ke BAN-S/M untuk ditetapkan sebagai sasaran yang akan diakreditasi pada tahun berjalan.

2.        Sosialisasi dan penyampaian perangkat akreditasi

 Keputusan BAN-S/M tentang kuota dan sasaran akreditasi   disampaikan kepada sekolah/madrasah melalui BAP-S/M, Disdik dan Kanwil/Kankemenag.

Tujuan kegiatan ini adalah agar sekolah/madrasah mempersiapkan diri untuk mengikuti akreditasi, dengan: (a) mempelajari perangkat akreditasi, (b) tahapan dan jadwal pelaksanaan, (c) tugas dan tanggung jawab sekolah/madrasah, serta (d) mengisi  instrumen dan melengkapi data pendukung.

3.        Pengisian dan Pengiriman Instrumen Akreditasi

Sekolah/madrasah mengunduh dan mempelajari dokumen Perangkat akreditasi yang terdiri atas: (a) Instrumen Akreditasi, (b) Petunjuk Teknis; (c) Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung, (d) Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi.

Sekolah/madrasah mengisi secara online melalui aplikasi Sispena: (a) instrumen akreditasi dan (b) instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, sesuai kondisi riil sekolah.

4.        Penetapan Kelayakan Sekolah/Madrasah dan Penugasan Asesor

BAP-S/M mengunduh dan mengevaluasi hasil isian akreditasi sekolah/madrasah dari Sispena S/M untuk menentukan kelayakan sekolah/madrasah yang akan diakreditasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin bahwa sekolah/madrasah yang akan divisitasi telah memenuhi persyaratan kelayakan.

BAP-S/M mengirimkan hasil penetapan kelayakan untuk divisitasi kepada sekolah/madrasah dan menugaskan asesor untuk melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah yang memenuhi persyaratan.

5.        Visitasi Ke Sekolah/Madrasah

Visitasi adalah kegiatan verifikasi dan klarifikasi isian instrumen akreditasi, instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung (IPDIP), mengacu pada petunjuk teknis pengisian instrumen akreditasi serta observasi kegiatan pembelajaran di kelas dan kondisi lingkungan sekolah/madrasah.

6.        Validasi Proses dan Hasil Visitasi

Asesor yang telah selesai melakukan visitasi memberikan laporan kepada BAP-S/M. Laporan visitasi tersebut perlu divalidasi, untuk menjamin proses dan hasil akreditasi kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

7.        Verifikasi Hasil Validasi dan Penyusunan Rekomendasi

 Setelah validasi proses dan hasil visitasi, BAP-S/M melaksanakan verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi. Kegiatan ini dilakukan agar penetapan hasil akreditasi benar-benar objektif sesuai dengan keadaan sekolah/madrasah.

8.        Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi

 Hasil dan rekomendasi akreditasi sekolah/madrasah ditetapkan melalui rapat pleno BAP-S/M yang dihadiri oleh anggota BAN-S/M dituangkan dalam surat keputusan. BAP-S/M membuat rekomendasi untuk pihak terkait guna ditindaklanjuti dalam perencanaan perbaikan mutu pendidikan.

9.        Penerbitan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi

 Hasil  pleno BAP-S/M dan BAN-S/M menetapkan hasil akreditasi melalui surat keputusan dengan dilengkapi rekomendasi akreditasi. Isi surat keputusan tersebut memuat data seluruh sekolah/madrasah yang telah diakreditasi, baik yang terakreditasi maupun tidak terakreditasi. Sebagai bukti status dan peringkat akreditasi yang telah dicapai oleh sekolah/madrasah, BAP-S/M menerbitkan dan menyerahkan sertifikat akreditasi kepada setiap sekolah/madrasah yang terakreditasi.

10.    Sosialisasi Hasil Akreditasi

 Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, hasil akreditasi perlu disosialisasikan oleh BAN-S/M dan BAP-S/M kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan  melalui seminar, media massa, website, compactdisk, dan media lainnya.

Kita akan membahas yg terpenting yang dapat dilakukan bapak ibu guru secara bersama-sama yaitu point ke 3. Point lainnya biasanya dilakukan oleh Kepala Sekolah dan perangkat Kurikulum. 

3.        Pengisian dan Pengiriman Instrumen Akreditasi

Sekolah/madrasah mengunduh dan mempelajari dokumen Perangkat akreditasi yang terdiri atas: (a) Instrumen Akreditasi, (b) Petunjuk Teknis; (c) Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung, (d) Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi.

Sekolah/madrasah mengisi secara online melalui aplikasi Sispena: (a) instrumen akreditasi dan (b) instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, sesuai kondisi riil sekolah.

Ada Bukti Fisik yang perlu kita siapkan sebagaimana petunjuk pada https://bansm.kemdikbud.go.id/unduh/kategori/perangkat-akreditasi 

Dapat disimpulkan bahwa saat ini terdapat perubahan sistem akreditasi yang awalnya adalah berbasis kepatuhan administrasi, sekarang berubah menjadi berbasis kinerja. Dimana didalamnya terdapat 4 komponen utama antara lain:

Mutu Lulusan

Proses Pembelajaran

Mutu Sekolah

Manajemen Sekolah

A. Bukti Fisik Akreditasi Mutu Lulusan

Berikut ini adalah Contoh Bukti Fisik Akreditasi Mutu Lulusan: 

Kedisiplinan. Bukti fisik antara lain : Tata Tertib, Buku Piket dan Catatan Guru.

Prilaku Religius. Bukti fisik antara lain : Jurnal Kegiatan Keagamaan, Program Keagamaan, Laporan & Foto Kegiatan Keagamaan.

Tangguh dan Tanggung jawab. Bukti fisik antara lain : Portofolio Tugas & Hasil Karya Siswa, Perangkat Pembalajaran, Pajangan Kreasi, Laporan & Foto Kegiatan Prestasi Siswa serta Poster Afirmasi & Slogan.

Bebas Perundungan (Bully). Bukti fisik antara lain : Catatan Guru, Wali Kelas & Pembimbing, Laporan Kegiatan Pencegahan Perundungan serta Media Afirmasi Dalam Bentuk Poster.

Keterampilan Berkomunikasi. Bukti fisik antara lain : Portofolio Tugas Siswa dan Laporan Hasil Karya Siswa.

Ketrampilan Berkolaborasi. Bukti fisik antara lain : Penilaian Sikap Kolaborasi dan Kegiatan Bersama di Luar Sekolah.

Ketrampilan Berfikir Kritis. Bukti fisik antara lain : Portofolio Hasil Karya Siswa dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Ketrampilan Kreatif, Inovatif. Bukti fisik antara lain : Portofolio Tugas & Hasil Karya Siswa, Laporan Portofolio Tugas Pembelajaran Keterampilan dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Keterampilan Siswa.

Pengembangan Minat dan Bakat. Bukti fisik antara lain : Laporan Berbagai Lomba, Laporan Prestasi Siswa, Pajang Kreasi dan Seni Budaya Siswa serta Poster Afirmasi dan Slogan.

Prestasi Belajar. Bukti fisik antara lain : Data Hasil USBN dan Rata-Rata Rapot, Data Pengembangan Nilai UN & US, Leger Nilai, & Data Penelusuran Alumni.

Kepuasan Pemangku Kepentingan. Bukti fisik antara lain : Laporan Hasil Angket.

B. Bukti Fisik Akreditasi Proses Pembelajaran

Berikut ini adalah Contoh Bukti Fisik Akreditasi Proses Pembelajaran:

PBM Berlangsung Secara Aktif. Bukti fisik antara lain : RPP, Silabus, Media, KKM, Pemetaan KD dan Lembar Praktikum / LKS.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar. Bukti fisik antara lain : Penilaian di Dalam RPP serta Perangkat Penilaian.

Program Remidial/Pengayaan. Bukti fisik antara lain : Remidi dan Pengayaan Siswa.

Siswa Berpartisipasi Aktif Dalam Belajar. Bukti fisik antara lain : Foto Kegiatan Siswa Aktif Dalam Pembelajaran di Kelas / Di Luar Kelas.

Pembiasaan Literasi. Bukti fisik antara lain : Program Literasi dan Laporan Gebyar Literasi.

Suasana Belajar Aman, Nyaman, Bersih. Bukti fisik antara lain : Dibuktikan Dengan Menunjukan Foto Kegiatan / Foto Keadaan.

Sarana Prasarana Untuk PBM. Bukti fisik antara lain : Inventaris, RPP Penggunaan Media dan lain-lain.

C. Bukti Fisik Akreditasi Mutu Guru

Berikut ini adalah Contoh Bukti Fisik Akreditasi Mutu Guru: 

RPP Aktif, Kreatif, dan Inovatif, BerTIK. Bukti fisik antara lain : RPP Aktif Kreatif, RPP Pemanfaatan Lingkungan dan RPP Pemanfaatan TIK.

Guru Mengevaluasi Diri. Bukti fisik antara lain : Rekapitulasi Pelaksanaan Evaluasi, Tindak Lanjut Hasil Evaluasi oleh KS, Dokumen Penilaian Teman Sejawat, Daftar Hadir Desiminasi dan lain-lain.

Guru Melakukan Pengembangan Profesi Berkelanjutan. Bukti fisik antara lain : Undangan Desiminasi, Bina Siswa, Karya Tulis yang Dipublikasikan, dan lain-lain.

Guru Mengembangkan Strategi dll yang Kreatif dan Inovatif. Bukti fisik antara lain : Pengembangan Model, Strategi, Metode, Teknik, Media Pembelajaran Kreatif & Inovatif, serta Pengembangan Pembelajaran Siswa Aktif.

D. Manajemen Sekolah

Berikut ini adalah Contoh Bukti Fisik Akreditasi Manajemen Sekolah, bagi yang membutuhkan, silahkan klik tautan berikut :

Visi, Misi dan Tujuan sekolah. Bukti fisik antara lain : Dokumen Visi & Misi, RKTS, RKJM dan lain-lain

Supervisi Akademik. Bukti fisik antara lain : Program Supervisi, Jadwal Supervisi, Analisis Supervisi, Hasil Supervisi dan lain-lain.

Mengembangkan Ide Kreatif Secara Konsisten. Bukti fisik antara lain : Dokumen RKS, Dokumen Penyusunan RKAS, Laporan Kegiatan Pelaksanaan Program, dan lain-lain

Membangun Komunikasi Internal dan Eksternal. Bukti fisik antara lain : Dokumen Kerja Sama Sekolah, Rencana & Program Kerja Humas, Foto Kegiatan dengan Masyarakat, Dokumen Kegiatan Bakti Sosial, Foto Rapat Wali Murid, Notulen Rapat Kordinasi dengan Komite, dan lain-lain.

Pembiasan Tertib, Bersih, Aman dan Nyaman. Bukti fisik antara lain : Notulen kebersihan Lingkungan, Jadwal Kegiatan Kebersihan, Dokumentasi Kegiatan dan lain-lain.

Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Program. Bukti fisik antara lain : Dokumen Rapat RKAS.

Mengembangkan, Mengimplementasikan, dan Mengevaluasi Kurikulum. Bukti fisik antara lain : Dokumen Penyusunan KTSP, Dokumen Raker, Evaluasi KTSP dan lain-lain.

Pengelolaan Tendik yang Efektif. Bukti fisik antara lain : Deskripsi Kinerja Guru & Tendik, SOP Tugas Guru & Tendik, Dokumen Penilaian Kinerja dan lain-lain.

Pengeloaan Sarpras. Bukti fisik antara lain : Panduan Pengelolaan Sarana & Prasarana.

Pengelolaan Anggaran Secara Transparan. Bukti fisik antara lain : Dokumen RKAS, Dokumen Rapat RKAS, Dokumen EDS, Laporan Kegiatan Pelaksanaan & Pengawasan Program Sekolah dan lain-lain.

Pembinaan Kesiswaan. Bukti fisik antara lain : Program Ekstrakurikuler, Surat Tugas Pembina, Bukti Prestasi Siswa, dan lain-lain.

Layanan BK. Bukti fisik antara lain : Program BK, Layanan BK dan lain-lain.

EDS dan RKAS. Bukti fisik antara lain : Dokumen EDS, Dokumen RKAS dan lain-lain.


WOW, banyak sekali yah, bagaimana mengorganisasinya agar mudah di kategorikan dan dipilah sehingga assesor mudah menelaahnya? 

Kita Gunakan Google Drive Bersama dan Google Formulir untuk memudahkannya, bagaimana caranya? 

yuk Ikuti Live youTube pada link ini. 




Comments